Taharah
artinya bersuci dari najis dan hadas. Apa saja yang
harus dibersihkan? Semua harus dibersihkan, termasuk badan, pakaian, tempat dan
lingkungan yang menjadi tempat segala aktifitas kita. Lebih-lebih tempat yang
kita gunakan untuk melaksanakan ibadah Salat. Lokasi ibadah ini harus
suci dari najis dan bersih dari segala kotoran pasti akan menjadi lebih
sempurna dan bermakna.
Taharah
meliputi 2 hal yaitu: Taharah dari najis dan taharah
dari hadas. Taharah dari najis maksudnya adalah membersihkan
sesuatu dari najis. Ada tiga macam najis, yaitu najis mukhaffafah,
najis mutawasitah, dan najis mughaladzah.
1.
Najis
mukhaffafah adalah najis yang ringan, yaitu najis yang
bentuknya air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan
apapun kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya sangat mudah, cukup dengan
memercikkan air yang suci pada permukaan benda/bagian tubuh yang terkena najis.
2.
Najis
mutawasitah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis
ini adalah darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najis
jenis ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyah dan najis ‘ainiyah:
a.
Najis
hukmiyah adalah najis yang diyakini adanya tetapi
tidak nyata wujudnya (zat-nya), bau dan rasanya. Cara menyucikannya
adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena najis.
b.
Najis
‘ainiyah adalah najis yang tampak wujudnya (zat-nya)
dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan
menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya dengan mengalirkan air yang suci
pada benda yang terkena najis tersebut.
3.
Najis
mughaladzah adalah najis yang berat. Najis ini
bersumber dari anjing dan babi, seperti jilatan, gigitan, air liur, dan sentuhan
bulu basah anjing dan babi dll. Cara
menyucikannya yaitu dengan membasuh sebanyak tujuh kali dimana satu kali di
antaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah yang suci.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !