Headlines News :

Cari di sini

Home » » Bab 1 Menerapkan Hukum Bacaan Panjang/Mad Tabi'i

Bab 1 Menerapkan Hukum Bacaan Panjang/Mad Tabi'i

Written By Mochamad Fahmi on Kamis, 01 Agustus 2013 | 10.30

1.    Menerapkan Hukum Bacaan Panjang/Mad  t{abi<‘i<

Supaya kalian dapat membaca ayat-ayat di atas dengan tartil, maka perlu memahami ilmu tajwid. Perhatikan ketentuan hukum bacaan mad berikut ini.
Mad artinya bacaan panjang, yaitu membaca panjang pada huruf-huruf yang memiliki kriteria mad. Ada dua macam mad, yaitu mad t{abi<‘i< atau mad as}li> dan mad far‘i> atau cabang-cabang mad. Bagian ini hanya akan membahas hukum t{abi<‘i< atau mad as}li>.
Mad t{abi<‘i< artinya bacaan panjang dua harakat atau dua ketukan. Bacaan mad yang dimaksud di sini adalah cara membaca huruf dengan memanjang karena ada hukum mad. Ketentuan hukum bacaan mad sebagai berikut.
a. Huruf alif (ا) atau fathah berdiri. Apabila ada huruf alif didahului tanda baca fathah, contoh: اِيَّاكَ   atau tanda fathah berdiri, contoh:  مٰلِكِ , maka tanda baca fathah tersebut dibaca panjang dua harakat atau dua ketukan.
b. Huruf wau (و). Apabila ada huruf wau sukun sebelumnya bertanda baca domah, contoh: الْمَغْضُوْبِ, maka tanda baca domah tersebut dibaca panjang dua harakat atau dua ketukan.
c. Huruf ya (ي). Apabila ada huruf ya sukun dan didahului tanda baca kasrah, contoh: الَّذِيْـنَ , maka kasrah tadi dibaca panjang dua harakat atau dua ketukan.

Perhatikan contoh bacaan mad pada skema berikut ini!


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Merajut Ukhuwah, Menuai Rahmah - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template